Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pendampingan di Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali

Authors
  • I Wayan Wijayasa Akademi Pariwisata Denpasar
  • Ni Wayan Sumariadhi
  • Fransiska Fila Hidayana


DOI: https://doi.org/10.30864/widyabhakti.v3i2.243


Keywords: Pemberdayaan Masyarakat, Desa Wisata, CHSE, EPP, Adaptasi Kebiasaan Baru
Section: Articles

Abstract

Pemberdayaan masyarakat desa melalui instrumen desa wisata memerlukan upaya yang lebih giat. Hal ini berkaitan dengan peningkatan kapasitas masyarakat desa yang nantinya diharapkan menjadi subjek sekaligus pihak yang menikmati hasil pembangunan desa wisata. Dalam rangka peningkatan kapasitas dan pembangunan sumberdaya manusia di desa wisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan perguruan tinggi menyelenggarakan pelatihan pemberdayaan berbasis pendampingan. Program ini adalah kelanjutan program yang sebelumnya diselenggarakan tahun 2019. Adapun penekanan pelatihan tahun 2020 terletak pada upaya penerapan CHSE, Pelayanan Prima, dan EPP di era adaptasi kebiasaan baru (new normal). Selain itu, materi wajib Sapta Pesona juga di sampaikan. Pelatihan diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari Desa Besan dan perguruan tinggi.

References

Budiharjo, E., dan Sujarto, D. 2005. Kota Berkelanjutan. Bandung: P.T. Alumni. Edgel, D.L., Allen, M.D., Smith, G., dan Swanson, J.R. 2008. Tourism Policy and Planning Yesterday, Today and Tomorrow. Oxford: Elsevier. WIDYABHAKTI JURNAL ILMIAH POPULER 3(2): 27-36 36 Widyabhakti – Maret 2021 Gee, C.Y., dan Fayos-Sola, E. 1999. International Tourism: A Global Perspective. Madrid: UNWTO. Hadinoto, K. 1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata. Jakarta: Universitas Indoneisa Pers. Kemenparekraf. 2016. Pedoman Pengembangan Desa Wisata. Jakarta: Direktorat Pengembangan Destinasi Pariwisata. Lankford, J.K., dan Lankford, S.V. 2000. Tourism and Sustainability: Can They be Partners?. Journal of World Leisure. 42: 4-10. Mardikanto, Totok dan Soebiato, Poerwoko. 2012. Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta. Nisbitt, J. 1994. Global Paradox (terjemahan). Jakarta: Binapura Aksara. Nuryanti, Windu. 1993. Concept, Perspective and Challenges. Naskah Lengkap Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pitana, I Gde. 1999. Pelangi Pariwisata Bali. Denpasar: PT. Bali Post. Pitana, I Gde. 2011. Pemberdayaan dan Hiperdemokrasi dalam Pembangunan Pariwisata, dalam Pemberdayaan dan Hiperdemokrasi dalam Pembangunan Pariwisata. Denpasar: Pustaka Larasan. Sumodiningrat, G. 1997. Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Bina Rena Pariwara. Swarbrooke, J. 1999. Sustainable Tourism Management. Wallingford, UK: Cabi Publishing. UNDP and World Tourism Organization. 1981. Tourism Development Plan for Nusa Tenggara, Indonesia. Madrid. Universitas Gadjah Mada. 1992. Penyusunan Tata Ruang dan Rencana Detail Teknis Desa Wisata Terpadu di Bali. Yogyakarta: Fakultas Teknik. UNEP dan WTO. 2005. Making Tourism More Sustainable, a Guide for Policy Makers. Madrid: UNEP & WTO. Parikesit, Sambujo. 2006. “Pengembangan Pariwisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat”, presentasi dalam rangka Persiapan Forum Koordinasi Lintas Sektor dan Daerah dalam Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Pariwisata. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Downloads

Published
2021-04-21

How to Cite

Wijayasa, I. W., Sumariadhi, N. W., & Fila Hidayana, F. (2021). Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pendampingan di Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali. WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer, 3(2), 27-36. https://doi.org/10.30864/widyabhakti.v3i2.243