https://mail.widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/issue/feedWIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer2024-11-30T22:29:13+08:00Dr. Dandy Pramana Hostiadi, S.Kom., M.T.jurnalwidyabhakti@stikom-bali.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer</strong> telah hadir untuk mewadahi publikasi implementasi hasil penelitian para pegiat pengabdian kepada masyarakat. Di akhir bulan November 2018, Widyabhakti membuka gerbang serta mengucapkan selamat datang dan selamat berkarya kepada para pegiat pengabdian kepada masyarakat dan penulis yang budiman. <em>Widyabhakti</em> bermakna jalan pengabdian melalui pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nama ini sejalan dengan kehidupan Masyarakat Ilmiah yang berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Widyabhakti Jurnal Ilmiah Populer hadir tiga edisi dalam satu tahun setiap bulan <em><strong>November, Maret dan Juli</strong></em></p>https://mail.widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/416Optimalisasi Digital Marketing dan Pemanfaatan Spreadsheet (Laporan Keuangan) pada Sanggar Taksana Br. Tengah Sesetan2024-07-11T11:44:00+08:00Ni Nyoman Utami Januhariutamijanuhari@gmail.comI Ketut Pasek Wisudapasekwisuda@stikom-bali.ac.idNi Nyoman Supuwiningsihsupuwiningsih@stikom-bali.ac.idJoko Santosojoko_santoso@stikom-bali.ac.idPutu Angga Putra Rondanputuanggaputrarondan2510@gmail.comI Gede Giri Panti Wijayafwgiripanti@gmail.com<p>Penggunaan media sosial dianggap sebagai strategi yang efektif dan efisien untuk pemasaran digital karena dapat mengurangi biaya publikasi produk atau layanan. Salah satu penggunaan media sosial yang dapat digunakan sebagai media digital marketing adalah Facebook. Sanggar Seni Taksu Sari Nadi (Taksana) yang beralamat di Br. Tengah Sesetan Denpasar-Bali, merupakan salah satu sanggar seni yang membutuhkan media pemasaran untuk mengenalkan kegiatan Seni Bali baik seni tari maupun seni tabuh ke khalayak umum agar diketahui dan diminati oleh generasi muda. Permasalahan yang ditemui pada Sanggar Taksana antara lain: adanya keterbatasan pengetahuan dalam proses pemasaran berbasis digital dan adanya keterbatasan penggunaan teknologi dalam penggunaan komputer dalam membuat laporan keuangan. Berdasarkan permasalahan tersebut, beberapa solusi yang dilakukan dan merupakan hasil dari pengabdian masyarakat antara lain dengan: pelatihan pembuatan digital marketing Sanggar Taksana. Pelatihan dan optimalisasi pemasaran Sanggar Taksana dengan menggunakan media sosial Facebook, sehingga pengenalan dan informasi seputar kegiatan seni pada Sanggar Taksana diketahui oleh umum dan menarik perhatian untuk mendaftar menjadi anggota sanggar. Kemudian hasil selanjutnya adalah memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan laporan keuangan Sanggar Taksana dengan spreadsheet. Kegiatan ini adalah pembuatan dan penggunaan laporan keuangan sanggar menggunakan program spreadsheet, harapannya selanjutnya pencatatan transaksi, pembukuan sanggar, menjadi lebih akurat dan proses akan lebih mudah dengan spreadsheet yang telah dibuat.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populerhttps://mail.widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/750Menumbuhkan Kesadaran Terkait Mental Health dan Bakti Sosial pada Panti Asuhan Fajar Dua Klungkung2024-10-10T08:21:17+08:00Arman Harisma Yani220030168@stikom-bali.ac.idAbima Illahi220030698@stikom-bali.ac.idDevi Putri Berliana Dewi230050061@stikom-bali.ac.idFitria Marinda230040118@stikom-bali.ac.idHafidul Muhsinhafidulmuhsin@stikom-bali.ac.idErma Sulistyo Rinierma@stikom-bali.ac.idM. Azman Maricarazman@stikom-bali.ac.idEdwar Edwaredwar.ridwan@stikom-bali.ac.idAffan Irvan Fauziawanaffanfauziawan@stikom-bali.ac.idIndrianto Indriantoindrianto@stikom-bali.ac.id<p class="Abstrak">Kesehatan mental merupakan bagian penting dari keseluruhan kesehatan yang harus dijaga. Hal yang dapat mengakibatkan rusaknya kesehatan mental adalah bullying. Bullying dialami oleh anak asuh dari Panti Asuhan Fajar 2 Klungkung, anak panti sering mendapatkan perundungan karena status sosialnya, yang berdampak pada kepercayaan diri dalam kegiatan sehari-hari. Berdasarkan masalah tersebut, diadakan kegiatan sosialisasi mental health dengan anak-anak panti sebagai peserta dengan tujuan meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya mental health dan bagaimana cara mengatasinya, khususnya untuk anak-anak yang mengalami kasus bullying. Kegiatan yang dilakukan adalah survei lokasi dan wawancara, pemberian materi tentang mental health, tanya jawab peserta dengan pemateri, penyerahan sembako, wawancara dan survei akhir untuk melihat perkembangan pemahaman peserta. Ketua yayasan dan pengurus panti memberikan apresiasi yang positif dengan mengatakan bahwa setelah dilakukannya sosialisasi ini, kepercayaan diri dari anak-anak panti mengalami peningkatan baik itu ketika berinteraksi dengan orang lain maupun ketika melakukan kegiatan sehari-hari, dibuktikan dengan hasil survei yaitu 90% peserta tidak lagi mengalami putus asa dan terjadi peningkatan pemahaman dari 41,33% menjadi 91,33%. Selain kegiatan sosialisasi, juga dilakukan kegiatan bakti sosial dengan menyerahkan pakaian, buku, dan juga makanan dari hasil donasi yang diberikan oleh para donatur.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populerhttps://mail.widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/419Peningkatan Potensi Ekonomi melalui Pemanfaatan Limbah Sampah dengan Pendidikan Seni Kerajinan Tangan di SMA Muhammadiyah 1 Denpasar2024-09-17T15:48:35+08:00Ni Wayan Derianideriani@stikom-bali.ac.idIchsanderiani@stikom-bali.ac.idI Wayan Kayun Swastikaderiani@stikom-bali.ac.idI Komang Kardiyasaderiani@stikom-bali.ac.idNi Luh Gede Mirnawatideriani@stikom-bali.ac.id<p>Penanggulangan sampah menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat, sampah atau limbah industri berupa kayu selain mencemari lingkungan, namun sisi positifnya bahwa sampah industri ini dapat bernilai ekonomis jika dimanfaatkan dengan baik. Penanggulangan sampah yang baik dan dapat bernilai ekonomi perlu disampaikan kepada siswa guna memberikan pemahaman tentang bagaimana menjaga lingkungan serta pemanfaatan limbah yang dapat bernilai ekonomis. Pada kegiatan pengabdian tahap pertama dilakukan pendampingan berupa sosialisasi kepada mitra yaitu SMA Muhammadiyah 1 Denpasar, sosialisasi tahap awal dilakukan untuk menilai sejauh mana wawasan siswa tentang pengelolaan limbah dan menjaga lingkungan sekitar serta sosialisasi tentang kewirausahaan guna membangun semangat para siswa untuk menjadi seorang wirausaha setelah lulus di bangku SMA. Teknik sosialisasi dilaksanakan dengan menggunakan <em>pre-test</em> untuk mengetahui minat dan pengetahuan siswa tentang pengelolaan sampah, kewirausahaan, dan pemasaran produk. Dari total peserta sebanyak 16 siswa, kegiatan berlangsung selama 5 jam untuk hari pertama dan 6 jam untuk hari kedua, pada sesi akhir dilakukan <em>post-test</em> kepada siswa untuk mengetahui pemahaman mahasiwa tentang pengelolaan sampah. Hasil <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em> terkait faktor pemahaman tentang pengelolaan sampah terjadi peningkatan sebesar 30%, faktor kewirausahaan meningkat 40% dan faktor kemampuan <em>life skill</em> sebesar 40%.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populerhttps://mail.widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/422Pengembangan Usaha Kerajinan Panggul Sidhakarya2024-07-10T11:18:12+08:00Ni Nyoman Muryatinitiniaryadiputra2016@gmail.comI Gusti Ngurah Gede Gitayogi Irhandigitayogi@stikom-bali.ac.idNi Kadek Sukertidektisamuh@gmail.comGede Putu Raynar Baskara Darmaraynarbaskaradarma@gmail.comI Gede Adi Sedaya Tanagedeadisedayatana02@gmail.com<p class="Abstrak"><span lang="IN">Usaha kerajinan panggul Sidhakarya, terletak di Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar sudah berdiri sejak tahun 1970, merupakan usaha keluarga yang diwariskan secara turun-temurun, dikelola oleh bapak I Made Sudika. Produk yang dihasilkan adalah panggul, dalam satu barung terdiri dari tujuh set yaitu panggul gangsa, panggul ugal, panggul gong, panggul kendang, gender wayang, terompong, dan talin kendang. Dalam proses produksi, mengalami kendala terkait rusaknya alat produksi mesin bubut kayu, sehingga saat ini menggunakan alat pembubut kayu manual. Kendala tersebut, mengakibatkan menurunnya produksi. Dalam menjalankan usahanya, mitra tidak pernah membuat perencanaan keuangan. Mitra belum memiliki pengetahuan tentang keselamatan kerja, mengingat proses produksi menggunakan benda-benda tajam yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan memberikan bantuan alat produksi berupa mesin bubut kayu listrik agar dapat menghasilkan produk dengan kapasitas yang lebih besar, memberikan pelatihan manajemen keuangan dan penyuluhan tentang keselamatan kerja. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan memberikan bantuan alat produksi, memberikan pelatihan, penyuluhan dan melakukan monitoring dan evaluasi. Hasil yang dicapai adalah usaha mitra mengalami peningkatan kapasitas produksi, berdampak pada meningkatnya pendapatan mitra sebesar 60% yang diukur menggunakan metode kuantitatif, mitra mampu membuat laporan keuangan sederhana dan adanya peningkatan pengetahuan tentang keselamatan kerja</span></p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populerhttps://mail.widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/417Penguatan Pemasaran Produk Kopi Kelompok Triguna Karya Kintamani Bangli2024-07-20T15:39:34+08:00I Gusti Ayu Widari Upadaniayuwidari@stikom-bali.ac.idKadek Surya Adi Saputrasurya_adi_saputra@stikom-bali.ac.idAyu Chrisniyantiayuchrisniyanti@stikom-bali.ac.idGusti Ngurah Aditya Krisnawanaditya@stikom-bali.ac.idEvi Triandinievi@stikom-bali.ac.idI Nyoman Suraja Antarajayasuraja@stikom-bali.ac.id<p>Kelompok “Triguna Karya” adalah kelompok subak yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pemasaran Kopi Arabika di Kabupaten Bangli. Jenis produk kopi yang diolah dan dipasarkan adalah sebagian besar dalam bentuk kopi beras, namun ada beberapa kelompok juga melakukan pengolahan kopi dalam bentuk kopi sangrai dan kopi bubuk. Beberapa permasalahan dihadapi kelompok seperti teknik pemasaran sebagian besar dilakukan secara konvensional serta kegiatan promosi produk belum dilakukan secara intensif. Tujuan kegiatan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta kelompok melalui penguatan dalam bidang pemasaran produk kopi dan penggunaan media sosial. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian adalah 1) pemberian teori, 2) diskusi dan tanya jawab, 3) praktek cara penggunaan media sosial (Facebook, Instagram) melalui <em>webprofile</em> yang akan dibuatkan oleh tim pelaksana dari ITB Stikom Bali 4) dokumentasi dan 5) monitoring dan evaluasi kegiatan. Pemberian teori disampaikan secara langsung kepada peserta yang berjumlah 20 orang (sebagai perwakilan). Target luaran yang dicapai melalui kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok dalam bidang pemasaran produk kopi dan promosi melalui <em>webprofile</em> serta perbaikan desain kemasan. Publikasi akan dilakukan pada media massa lokal, video kegiatan berdurasi 5 menit pada Youtube, publikasi pada WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Popular STIKOM Bali.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populerhttps://mail.widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/423Pengembangan Usaha IRT Sambel Embe Banjar Kerta Darma Desa Pemecutan2024-08-05T10:04:13+08:00Cahya Ayu pratamiayu_pratami@stikom-bali.ac.idI Made Suwartamaayu_pratami@stikom-bali.ac.idImama Lavi Insaniayu_pratami@stikom-bali.ac.idKomang Reina Maheswariayu_pratami@stikom-bali.ac.idMade Candra Dirganataayu_pratami@stikom-bali.ac.id<p>Usaha industri rumah tangga sambel embe milik Ni Made Andriani, terletak di Banjar Kerta Darma, Desa Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Provinsi Bali. Dalam proses produksi, usaha ini mengalami kendala terkait terbatasnya alat produksi yang dimiliki, sehingga tidak dapat menghasilkan produk dalam kapasitas besar. Produk belum memiliki label kemasan, sehingga tidak memiliki ciri khas dan tidak menarik minat konsumen. Pemasaran produk hanya dilakukan pada lingkungan masyarakat sekitar dan pasar tradisional terdekat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah memberikan bantuan alat produksi, mengadakan penyuluhan tentang manfaat dan tujuan labelling serta pelatihan media pemasaran online menggunakan WhatsApp, Instagram dan Facebook untuk membantu pemasaran yang lebih luas. Hasil yang dicapai adalah terjadinya peningkatan produksi sehingga profit juga mengalami peningkatan 100% dari pendapatan sebelumnya. Desain kemasan yang menarik dan pemasaran yang lebih luas dengan bantuan media pemasaran online sangat membantu industri sambel embe ini.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populerhttps://mail.widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/424Kajian Penerapan dan Pelatihan Digitalisasi UMKM di Desa Gelgel2024-10-15T14:39:45+08:00Yudi Agustayudi@stikom-bali.ac.idNi Komang Sri Julyantariyudi@stikom-bali.ac.id<p>Pengabdian di Desa Gelgel dilaksanakan dalam rangka peningkatan penerapan digitalisasi UMKM. Kegiatan dilaksanakan dengan terlebih dahulu melakukan identifikasi kondisi penerapan digitalisasi pada UMKM di Desa Gelgel Klungkung melalui kegiatan pendataan dengan metode wawancara. Analisa data dilakukan dengan pendekatan analisa deskriptif. Hasil pendataan kemudian dianalisa untuk melihat pendekatan yang bisa digunakan dalam meningkatkan penerapan digitalisasi pada UMKM di Desa Gelgel Klungkung. Sesuai dengan hasil analisa pendataan yang telah dilakukan, pendekatan yang diperlukan oleh UMKM dalam menerapkan digitalisasi adalah penyediaan internet gratis, pelatihan aplikasi, dan penyediaan teknologi pendukung. Aspek yang diminati untuk diterapkan termasuk hubungan dengan pelanggan, produksi/penyediaan layanan, dan administrasi keuangan. Berdasarkan hal tersebut, pengabdian dilanjutkan dengan pelaksanaan pelatihan aplikasi terkait dengan beberapa bidang yang diminati UMKM di Desa Gelgel, Klungkung. Melalui pelaksanaan evaluasi kegiatan pelatihan, didapatkan bahwa 88,89% pelaksana UMKM sudah memahami konsep digitalisasi dan 82,22% sedang/berencana menerapkan digitalisasi.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populerhttps://mail.widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/425Penerapan Iptek pada Kerajinan Peralatan Upakara Berbahan Besi di Desa Pejeng Kawan2024-10-24T15:42:12+08:00Gusti Ngurah Mega Natamega@stikom-bali.ac.idPutu Pande Yudiastramega@stikom-bali.ac.idI Made Ari Santosamega@stikom-bali.ac.idI Gusti Ngurah Nyoman Bagiartamega@stikom-bali.ac.id<p>Sari Merta Las merupakan bengkel las yang membuat peralatan upacara Agama Hindu berbahan besi. Peralatan upacara yang dibuat seperti <em>sangah</em> <em>surya</em>, <em>asagan</em> besi, <em>laplat</em>, dan meja tempat sesajen upakara. Permasalahan yang dihadapi yaitu proses pembuatan peralatan upacara berbahan besi ini masih sangat sulit dikerjakan oleh mitra karena menggunakan peralatan konvensional yang kurang presisi dan kurang praktis. Permasalahan kedua yaitu tidak adanya media promosi. Permasalahan ketiga yaitu mitra tidak memiliki keahlian mencatat <em>cashflow</em> keuangan sehingga pada saat ingin mengajukan permohonan kredit usaha rakyat, mitra kurang dipercayai oleh pihak bank. Solusi yang dilakukan yaitu memberikan hibah peralatan produksi, media promosi dan pelatihan manajemen keuangan. Target luaran yang dicapai yaitu mitra sudah menggunakan alat modern, sudah memiliki media promosi berupa <em>website</em>, serta mitra sudah bisa membuat laporan keuangan. Metode yang akan digunakan yaitu penerapan iptek dan pelatihan dan pemberian hibah peralatan pendukung. Proses kegiatan pengabdian mulai dari observasi, wawancara, persiapan peralatan dan bahan, pemberian hibah alat produksi, pembuatan media promosi, pelatihan manajemen, dan evaluasi. Hasil evaluasi pemberian alat produksi modern yang sesuai dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi mitra dalam waktu yang lebih singkat. Dari hasil pengujian, waktu kerja mitra lebih cepat rata-rata 40% dan lebih presisi.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populerhttps://mail.widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/426Pemanfaatan Digital Marketing dan Sistem Pengelolaan Stok pada Usaha Ternak Ayam Caru di Desa Serampingan Tabanan2024-10-25T12:40:52+08:00Liandana Madeliandana@stikom-bali.ac.idAngga Pradipta Gedeangga_pradipta@stikom-bali.ac.idDandy Pramana Hostiadidandy@stikom-bali.ac.idI Made Darma Susiladarma_s@stikom-bali.ac.idYohanes Priyo Atmojoyohanes@stikom-bali.ac.idPutu Desiana Wulaning Ayuwulaning_ayu@stikom-bali.ac.idAditya Naray Artamertaliandana@stikom-bali.ac.idArya Ngurah Intaranliandana@stikom-bali.ac.id<p>Bali dengan budaya dan tradisi Hindu yang kuat, memiliki kebutuhan tinggi akan ayam caru untuk berbagai upacara keagamaan. Di Desa Serampingan, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, UMKM setempat memanfaatkan peluang ini sebagai sumber mata pencaharian utama. Namun, usaha ayam caru ini menghadapi tantangan dalam hal pemasaran yang terbatas pada wilayah lokal dan pencatatan keuangan yang kurang rapi, mengakibatkan tidak akuratnya perhitungan pendapatan. Untuk mengatasi kendala tersebut, tim pengabdian masyarakat memberikan pelatihan penggunaan <em>platform</em> <em>e-commerce</em> serta pengembangan aplikasi web untuk pengelolaan stok dan alur kas. (1) pengantar kegiatan; (2) pelaksanaan pelatihan; (3) diskusi dan tanya jawab; (4) penyerahan materi pelatihan; (5) evaluasi; (6) penyerahan materi pelatihan; dan (6) evaluasi. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan cakupan pasar dari usaha mitra dan membantu memfasilitasi usaha mitra dalam melakukan manajemen stok, seperti: penjualan pakan, penjualan ayam caru, dan pelaporan keuangan. Melalui inisiatif ini, mitra usaha berhasil memanfaatkan Tokopedia guna memperluas pasar ayam caru dan mengadopsi sistem pencatatan stok berbasis web. Sistem ini membantu mencatat stok dan penjualan dengan lebih efisien, meningkatkan transparansi dan akurasi dalam pengelolaan usaha.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populerhttps://mail.widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/794Implementasi Pemasaran Digital Industri Rumah Tangga Olahan Singkong “Buk Ida”2024-10-30T13:32:26+08:00I Gusti Ngurah Satria Wijayangurah_satria@stikom-bali.ac.idKetut Gus Oka Ciptahadiokaciptahadi@stikom-bali.ac.idLaser Narindrolasernarindro@stikom-bali.ac.id<p>Usaha Mikro Produk Ketela Pohon Buk Ida didirikan tahun 2000, berlokasi di Banjar Babakan Desa Cau Belayu, Marga, Tabanan, Bali. IRT ini adalah usaha rumah tangga yang masih produktif. Rempeyek Singkong dan Tela-Tela Balado adalah dua produk yang diproduksi oleh IRT Buk Ida. Permasalahan dari hasil produksi pemanfaatan ketela pohon yang dihasilkan usaha Buk Ida adalah kendala promosi atau pemasaran produknya. Pemasaran produk olahan singkong Buk Ida ini hanya menjangkau warung-warung, pengepul maupun pasar-pasar tradisional terdekat dan perlunya suatu strategi pemasaran yang menjangkau daerah luas, berbiaya murah. Memberikan pelatihan pemasaran digital dan pembuatan akun media sosial Instagram adalah solusi dari masalah yang ada pada kegiatan pengabdian ini yaitu untuk lebih membantu proses penyebaran informasi pemasarannya. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode pelaksanaan sosialisasi dan kegiatan inti berupa pembuatan media sosial Instagram, pelatihan, dan monitoring serta evaluasi. Kegiatan pelatihan pemasaran digital berjalan dengan baik ditunjukkan dengan peningkatan nilai <em>pre-test </em>dan <em>post-test</em>.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populerhttps://mail.widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/795Penerapan Sistem Informasi untuk Optimalisasi Pengelolaan UMKM dalam Meningkatkan Potensi Lokal Desa Sibetan2024-11-23T20:59:55+08:00I Ketut Gede Sudiarthaitutde@pnb.ac.idSri Andriati Asriitutde@pnb.ac.idMade Pradnyana Ambaraitutde@pnb.ac.idI Wayan Budi Sentanaitutde@pnb.ac.id<p>Potensi ekonomi lokal yang signifikan melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berfokus pada produk-produk berbasis kearifan lokal dimiliki Desa Sibetan. Berbagai jenis UMKM yang bergerak di sektor agroindustri khususnya produk berbasis salak, kerajinan tangan, serta pariwisata. Sebelumnya pendataan dan pengelolaan informasi di desa Sibetan kepada masyarakat maupun pelaku UMKM masih bersifat konvensional, dimana informasi kepada anggota dilakukan secara konvensional dan juga pengelola UMKM harus dikontak secara konvensional jika ada permintaan informasi dari unit terkait mengenai keberadaan dan perkembangan produk UMKM. Begitu pula dalam pemasaran produk maupun layanan wisata yang disediakan di Desa Sibetan.Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Desa Sibetan, diharapkan peningkatan potensi desa Sibetan dalam pengelolaan informasi UMKM menjadi lebih baik, serta dapat mendukung pengembangan potensi dan kemajuan desa. Pengabdian kepada masyarakat juga sudah memberikan pelatihan penggunaan sistem kepada pelaku UMKM. Dari hasil kuesioner terhadap pengabdian kepada masyarakat yang sudah dilakukan baik dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi responden menyatakan 52% sangat puas dan 48% responden menyatakan puas terhadap sistem informasi pengelolaan UMKM yang sudah dikembangkan. Dari pelaksanaan kegiatan pengabdian dapat dilihat adanya peningkatan Animo Warga dalam keikutsertaan meningkatkan potensi Desa, adanya penataan pembinaan UMKM, peningkatan pemasaran produk maupun sarana wisata yang dikembangkan.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populerhttps://mail.widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/796Peningkatan Produksi, Kemampuan Sosial Media dan Pemasaran dalam Upaya Pengembangan Usaha pada Bali Indra Souvenir2024-11-06T14:12:05+08:00Ni Wayan Setiasihsetiasih@stikom-bali.ac.idIda Ayu Mirah Cahya Dewimirahcahyadewi@stikom-bali.ac.idLuh Putu Ersamiya Ika Jayanthiersamiya@stikom-bali.ac.idLuh Gde Cahya Maykernia Pratiwicahya@stikom-bali.ac.idErma Sulistyo Rinierma@stikom-bali.ac.id<p>Kerajinan tangan di Bali memainkan peran krusial dalam perekonomian dan melestarikan identitas budaya. Saat ini terdapat tantangan dari persaingan global, evolusi selera konsumen, dan dampak pandemi COVID-19. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan dukungan kepada Bali Indra Souvenir, sebuah UMKM yang bergerak dalam bidang kerajinan tangan, yang sedang mengalami tantangan dalam produksi dan pemasaran. Melalui pemberian mesin heat press dan pelatihan penggunaan media sosial,terutama Instagram, peningkatan kapasitas produksi dan akses pasar yang lebih luas. Metode kegiatan melibatkan beberapa langkah penting, termasuk kunjungan awal, analisis masalah, penyediaan peralatan, pelatihan penggunaan mesin heat press, dan juga sosialisasi pemasaran digital. Hasilnya, mitra mengalami peningkatan efisiensi produksi, kualitas produk, dan keterampilan dalam pemasaran digital dengan kiranya 60%. Monitoring menunjukkan capaian positif dalam peningkatan keterampilan mitra dan perluasan jangkauan pasar. Pengabdian ini sukses mencapai target kenaikan produktivitas dan pemasaran berbasis digital bagi mitra.</p> <p class="Abstrak" style="text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN"> </span></p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer